Sejarah

Pertanyaan

jelaskan strategi MPRS agar supersemar tidak bisa di cabut presiden

1 Jawaban

  • Strategi MPRS agar Supersemar tidak bisa di cabut Presiden Soekarno yakni dengan menetapkan Supersemar sebagai ketetapan MPRS.

    Penjelasan:

    Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret merupakan surat perintah yang dikeluarkan Soeharto dan ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966. Dikeluarkannya supersemar dipandang sebagai jalan bagi Soeharto untuk menjabat sebagai kepala negara menggantikan Soekarno. Surat perintah yang mulanya ditujukan untuk mengondisikan negara yang sedang kacau, berubah menjadi peralihan kekuasaan dari Presiden Soekarno ke tangan Soeharto.

    Dibuatnya supersemar bertujuan untuk mengatasi situasi negara yang kacau pada saat itu. Surat perintah tersebut diberikan kepada Mayjend Soeharto selaku panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan dalam upaya memulihkan keamanan dan ketertiban dikarenakan banyaknya aksi demonstrasi pasca pemberontakan PKI. Setelah surat tersebut diserahkan, Soeharto langsung bertindak mengatasi permasalahan yang sedang memanas.

    Perubahan yang dibuat Soeharto telah mencapai tiga perempat jalan, hingga muncul kekhawatiran jika Presiden Soekarno mencabut surat perintah tersebut. Soeharto mengantisipasi hal tersebut dengan mencoret pasal kedua dalam surat perintah tersebut tidak lama setelah menerima surat tersebut. Kekuatan anti-PKI mendorong Soeharto untuk segera melaksanakan Sidang MPRS untuk mengeluarkan ketetapan dalam hal menguatkan supersemar.

    Penetapan Supersemar sebagai ketetapan MPRS telah mengikis habis kekuasaan Soekarno sekaligus menghilangkan kemampuannya untuk mencegah tindakan politik yang dilakukan Soeharto atas nama surat tersebut. Bahkan Presiden Soekarno pun tidak dapat mencabut surat perintah itu.

    TAP MPRS tersebut tidak menyebutkan kewajiban untuk melindungi Soekarno, keluarga, serta ideologinya. Padahal di dalam supersemar, disebutkan bahwa pengemban amanah surat tersebut wajib melakukan hal tersebut. Nyatanya, Soeharto telah memenangkan kemenangan secara hukum dan politik, namun belum sepenuhnya karena Soekarno masih menjadi presiden Republik Indonesia secara konstitusional.

    Supersemar yang difungsikan sebagai surat sakti pada akhirnya menjadi legitimasi Soeharto untuk mengambil alih pucuk pimpinan negara dari Presiden Soekarno. Inilah yang menjadi awal lahirnya Orde Baru yang berkuasa hingga lebih dari tiga dekade lamanya.

    Pelajari lebih lanjut:

    1. Orde Lama, Orde Baru, Masa Reformasi: https://brainly.co.id/tugas/8136308
    2. Gerakan 30 September 1995 oleh PKI: https://brainly.co.id/tugas/34087981
    3. Tujuan dikeluarkannya Supersemar: https://brainly.co.id/tugas/37396315

    ----------------------------------------------------------        

    Detail jawaban  

    Kelas: 12

    Mapel: Sejarah

    Bab: Bab 7 - Orde Baru

    Kode: 12.3.7

    #AyoBelajar

Pertanyaan Lainnya