tolong buat contoh cerpen tentang sepasang sepatu ?
B. Indonesia
cecepakbar06
Pertanyaan
tolong buat contoh cerpen tentang sepasang sepatu ?
2 Jawaban
-
1. Jawaban taniatrisya
Mia adalah seorang anak kecil yang sudah tidak mempunyai kedua orang tua. Ia hanya memiliki kenangan indah dari kedua orang tuanya. Ketika ia berumur tiga tahun, ayahnya membelikan sepasang sepatu berwarna pink. Meski mereka memiliki keterbatasan ekonomi, namun ayahnya tak segan segan untuk menghadiahkan Mia. Saat ia berumur 6 tahun, kedua orang tua nya telah tiada. Hanya tinggal sepasang sepatunya yang berwarna pink itu. Bahkan ia selalu berhayal, bahwa sepasang sepatu nya adalah kedua orang tuanya. Kini, Mia hanya bersama sepasang sepatunya, yang selalu menemaninya dalam keadaan apapun.
*semoga membantu* -
2. Jawaban Nofiayulias
Suatu hari, ada seorang bapak tua menaiki bus. Pada saat ia menginjakkan kakinya untuk menaiki bus, salah satu sepatunya jatuh dan terlepas ke jalan. Sementara itu pintu bus tersebut mulai tertutup, dan bus mulai berjalan. Sehinga bapak tua itu tidak sempat memungut sepatunya tersebut. Dengan tenang, bapak tua itu melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya ke jendela. Seorang pemuda dalam bus melihat kejadian itu, kemudian bertanya kepada si bapak tua "Mengapa bapak melemparkan sepatu yang sebelah juga?"
Si bapak tua tersebut tersenyum dan menjawab ringan "Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memakainya dan memanfaatkannya. Itu sepatu baru dan masih bagus, jangan sampai sepatuku kehilangan pasangannya."
Sepatu adalah pasangan yang terbaik, coba kamu perhatikan saja :
Bentuknya pasangan tak persis sama namun serasi. Ada ribuan sepatu di masjid, namun pasangannya hanya satu.
Saat di pakai berjjalan gerakan bisa berbeda tapi tujuannya sama. Kiri-Kanan! Kiri-Kanan! Tujuannya sama.
Tak pernah menuntut berganti posisi, namun saling melengkapi. Yang satu loncat, yang lainpun mengikuti.
Selalu sederajat, tak ada yang lebih rendah maupun lebih tinggi. Satu naik tangga, pasangannya mengikuti.
Bila yang satu hilang, maka yang satunya tak memiliki arti.
Si anak muda masih penasaran, lalu ia bertanya "Tapi kenapa bapak kok tidak kelihatan susah saat kehilangan sesuatu walaupun sepatu memiliki nilai yang tinggi?
Sang bapak tersenyum santai, kemudian berkata "Ah, wahai anak muda ketahuilah, HARTA itu cuma TITIPAN! NYAWA cuma PINJAMAN! Tuhan bisa mengambilnya sewaktu-waktu bila Ia ingin. " Kemdian si pemuda tersenyum.
~