peristiwa yg terjadi selama interfase

Peristiwa selama interfase yaitu pengumpulan energi untuk pertumbuhan, replikasi DNA, produksi protein dan membentuk organela sel. Interfase merupakan masa dimana sel belum mengalami pembelahan. Interfase merupakan fase persiapan yang paling lama dari keseluruhan siklus sel yaitu kurang lebih 90% dari siklus sel.  

Pembahasan  

Pembelahan sel merupakan proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anakan.  Pembelahan sel sangat penting untuk kelangsungan hidup organisme uniseluler, sedangkan pada organisme multiseluler pembelahan sel  berfungsi sebagai pertumbuhan dan perkembangan, perbaikan dan reproduksi dengan menghasilkan sel-sel gamet.

Berdasarkan tahap-tahap dalam pembelahan, pembelahan sel terbagi menjadi tiga yaitu:

1. Amitosis

• Dari satu sel menjadi dua sel sehigga disebut juga pembelahan biner.
• Terjadi pada organisme uniseluler prokariotik seperti bakteri.  

Pelajari lebih lanjut tentang amitosis di: brainly.co.id/tugas/1366182.  

2. Mitosis

• Merupakan bagian dari siklus sel yang dibagi menjadi dua tahap yaitu interfase dan fase mitotik.  
• Fase mitotik meliputi dua tahapan yaitu mitosis yang segera diikuti oleh sitokinesis (pembelahan sitoplasma).
• Jika tidak diikuti sitokinesis, maka akan terbentuk sel tunggal yang memiliki beberapa inti sel.  

Pelajari lebih lanjut tentang sitokinesis di: brainly.co.id/tugas/23136129.

• Mitosis merupakan pembelahan nukleus melalui tahap-tahap berurutan dan tertatur.
• Mitosis menghasilkan nukleus pada kedua sel anakan dengan sifat yangs ama dengan  induk
• Satu sel induk dengan kromosom diploid (2n) akan mengasilkan anakan denga kromosom bersifat diploid (2n) juga.
• Mitosis biasanya adalah fase terpendek yag terjadi dalam waktu 1 jam dari total siklus sel selama 18-24 jam (umumnya pada sel hewan).
• Sebelum sel megalami pembelahan, sel memasuki interfase/fase persiapan sebelum sel membelah.  
• Interfase adalah fase terlama dari keseluruhan dari siklus sel.  
• Interfase merupakan fase anatara fase mitotik satu dengan fase mitotik selanjutnya.

Pada saat interfase, sel memang tidak mengalami perubahan secara morfologi namun tahap ini bukanlah fase istirahat sel. Interfase terdiri dari 3 subfase, yaitu:

1. Fase G1 atau gap-1 (growth 1 atau tumbuh pertama)

Sel mengalami pertumbuhan sehingga tampak lebih besar, dan juga terjadi pembentukan organel.

2. Fase S (sintesis)

Terjadi replikasi atau penggandaan DNA.

3. Fase G2 atau gap-2 (growth 2 atau tumbuh kedua)

Terjadi perbanyakan organel dan sel siap-siap untuk melakukan pembelahan.

Pada akhir interfase, di dalam sel sudah terbentuk nukleus atau inti sel yang mengandung satu atau lebih anak inti atau nukleolus. Dalam nukleus terlihat benang-benang kromatin halus yang telah mengalami duplikasi.

Diluar nukleus, terdapat sentrosom yang bereplikasi sehingga berjumlah sepasang. Sentrosom memiliki struktur radial seperti aster atau bintang. Sel hewan mempunyai sentriol pada sentrosomnya yang berjumlah sepasang yang terbuat dari mikrotubulus. Sedangkan pada tumbuhan, jamur, dan alga sentrosomnya tidak mengandung sentriol namun tetap mampu membuat benang-benang gelendong.

Masa interfase tiap sel berbeda-beda, bahkan perbedaan jaringan akan mempengaruhi lamanya interfase.  

Adapun fase-fase pada mitosis terbagi menjadi empat subfase yaitu:

a. Profase

Benang-benang kromatin membentuk kromosom kemudian kromosom berduplikasi menjadi kromosom yang memiliki 2 kromatid. Membran inti mulai menghilang. Sentosom membentuk 2 sentriol yang dihubungkan dengan benang spindel.

b. Metafase

Sentriol menuju kutub-kutub berlawanan. Kromosom (memilki 2 kromatid) bergerak menuju bidang equatorial (tengah). Sentromer pada kromosom diikat oleh benang spindel yang dihubungkan oleh kinetokor.

c. Anafase

Tiap-tiap kromatid pada kromosom memisah menuju kutub berlawanan.

d. Telofase

Di kutub-kutub pembelahan kromatid berubah menjadi kromosom kemudian menjadi benang-benang kromatin kembali. Terbentuk lekukan di bagian tengah sel (equatorial) yang disebut sitokinesis (pembelahan sitoplasma) yang membagi sel menjadi 2 sel anakan.

3. Meiosis  

• Merupakan jenis pembelahan sel yang terjadi dalam dua tahap.
• Disebut juga pembelahan reduktif karena terjadi pengurangan jumlah kromosom pada sel anak.  
• Jumlah kromosom sel induk diplodi (2n) akan dihasilkan sel anakan yang haploid (n).  
• Jika terjadi fertilisasi antara kelamin jantan (n) dan sel kelamin betina (n) yang dihasilkan melalui meiosis, akan dihasilkan zigot (2n) yang nantinya tumbuh menjadi individu diploid (2n).  
• Fase-fase pada meiosis menyerupai mitosis, hanya pada meiosis terjadi dua kali pembelahan berturut-turt yaitu meiosis I dan meiosis II.

Pelajari lebih lanjut tentang tahap-tahap dalam meiosis di: brainly.co.id/tugas/17146446.  

Detil jawaban

Kelas: 3 SMA

Mapel: Biologi

Bab: Pembelahan sel

Kode: 12.4.4

Kata kunci: interfase, aktivitas sel selama interfase