Apakah permasalahan yang dihadapi negara mengenai sistem pemungutan pajak?

1:Masih banyaknya masyarakat yang memperlambat atau bahkan tidak membayar pajak
2:Kuangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak bagi Pembangunan dan kesejahteraan negara

Sifat Memaksa Pada Pajak
Pada dasarnya tidak seorang pun yang rela membayar pajak, apalagi tidak ada imbalan langsung yang dapat dirasakan oleh dirinya. Negara pun tentunya akan kesulitan dalam membiayai pengeluarannya, jika masyarakat tidak membayar pajak. Oleh karenanya, agar pajak dapat dibayar maka pemungutannya harus dipaksakan.
Kewenangan negara untuk memaksa, memang sudah sesuai dengan pengertian Negara, sebagaimana yang disebutkan oleh Prof. Miriam Budiardjo : “Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu.”[1]
Pajak adalah salah satu instrumen yang digunakan negara untuk menghimpun dana pembangunan, oleh karenanya dalam pajak pun terdapat sifat yang memaksa kepada warga negaranya untuk melaksanakan ketentuan perpajakan. Sifat memaksa yang melekat dalam pajak sebenarnya bukanlah hal yang baru. Sejarah mencatat ketika jaman kerajaan, harta benda berupa ternak, hasil panen atau harta benda lainnya yang dimiliki seseorang yang tidak membayar pajak atau upeti akan diambil/disita untuk kepentingan negara atau kerajaan.
Namun sifat memaksa dalam pajak tersebut tidak sembarangan dilakukan. Tentunya harus berlandaskan undang-undang, agar tidak digunakan secara sewenang-wenang oleh pihak-pihak tertentu, terutama oleh pihak-pihak yang diberi kewenangan untuk memungut pajak.

Semoga dapat membantu anda